Damn! Lebih Indah Dari Cinta
Penulis : Sari Narulita
Penerbit : GPU
Harga : Rp.32.000,-
Stok : 1
pesan via Wa 0817 69 557 69
pesan via Wa 0817 69 557 69
Lewat tokoh-tokohnya, Sari Narulita menampilkan
keberagaman tema tentang perempuan dalam berbagai cerita. Cerpen-cerpen
dalam buku ini mengisahkan gemerlapnya hidup, manis-pahitnya cinta,
juga tentang pencarian kebahagiaan yang kadang lebih indah dari cinta.
"Menulis adalah mencetak jejak bahwa kau pernah ada… Lewat cerpen-cerpennya dalam buku ini, Mbak Sari menorehkan lagi namanya pada jajaran perempuan penulis di negeri ini…"
- Saut Poltak Tambunan
"Tema-tema percintaannya feminin sekali. Beragam kisah cinta di berbagai suasana, namun semua orang bisa merasakannya atau mungkin pernah mengalami hal yang sama. Suka, duka, bahagia atau justru kegetiran hati seorang perempuan dalam pencarian cinta. Saya menyarankan buku ini wajib dibaca perempuan!"
- Fira Basuki
"Thrilling beauty! Seperti mengagumi kuntum bunga, keindahan yang melahirkannya. Semakin dibaca, semakin banyak pelajaran hidup yang dapat dipetik, dengan kemasan yang cantik. Setelah dulu novelnya pernah menjadi pembicaraan, kumpulan cerpen ini menandai come back (Sari Narulita) di dunia fiksi."
- Andrei Aksana
"Menulis adalah mencetak jejak bahwa kau pernah ada… Lewat cerpen-cerpennya dalam buku ini, Mbak Sari menorehkan lagi namanya pada jajaran perempuan penulis di negeri ini…"
- Saut Poltak Tambunan
"Tema-tema percintaannya feminin sekali. Beragam kisah cinta di berbagai suasana, namun semua orang bisa merasakannya atau mungkin pernah mengalami hal yang sama. Suka, duka, bahagia atau justru kegetiran hati seorang perempuan dalam pencarian cinta. Saya menyarankan buku ini wajib dibaca perempuan!"
- Fira Basuki
"Thrilling beauty! Seperti mengagumi kuntum bunga, keindahan yang melahirkannya. Semakin dibaca, semakin banyak pelajaran hidup yang dapat dipetik, dengan kemasan yang cantik. Setelah dulu novelnya pernah menjadi pembicaraan, kumpulan cerpen ini menandai come back (Sari Narulita) di dunia fiksi."
- Andrei Aksana
Komentar
Posting Komentar