Jangan panggil aku Kitty



Penulis : Samsaimo Paramina
Penerbit : Flash Books
Stok : 1
Harga : Rp. 15.000,-
terjual kepada Bunga

“Sekarang, aku bukan milik siapa-siapa. Kuhirup udara kebebasan, begitu segar aromanya. Kapan aku harus pergi, berdiam diri, makan, bercengkerama, bercanda, atau bertualang.”

***

Kitty memutuskan pergi dari rumah Mbak Dinik setelah melihat seekor kucing ras yang menggantikannya. Tekadnya sudah bulat untuk hidup liar dan bertualang. Ia pun mengganti namanya menjadi Hitam, seperti warna bulunya. Karena menurut dia, nama Kitty hanya pantas untuk kucing kecil nan imut.

Kehidupan liar yang keras membuat Hitam harus bersitegang dengan kucing lain untuk berebut makanan dan daerah kekuasaan. Hingga akhirnya, ia berteman dengan empat ekor kucing penghuni Pasar Nongko. Sayangnya, Pasar Nongko akan direnovasi, sehingga para tikus mulai pergi. Hitam dan teman-temannya kesulitan berburu tikus.

Bagaimana petualangan Hitam selengkapnya? Mampukah ia bertahan dalam kerasnya kehidupan liar?


Simak dalam novel unik bersudut pandang kucing ini!

Diwarnai dengan kisah cinta dan persahabatan, membuat petualangan si Hitam dalam novel ini semakin seru, kocak, dan menarik.

Selamat membaca!

Samar-samar, penciumanku menangkap aroma kesuburan dari tubuh Peni. Aroma kesuburan yang pertama kali dipancarkan dari seekor kucing perawan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hari Ibu : USIA BOLEH SEPUH, SEMANGAT MENYALA TERUS

AWARD DARI MISS FITNESS

MASA SMP, MASA MENEMUKAN TALENTA