Hold my hand, don't look back
oleh: Ida R. Yulia
Penerbit: Grasindo
Harga : Rp. 24.000,-
Stok : 1
pesan via tokobukustroberi@yahoo.com
terjual kepada Gaby
Hwan Sang Yeong, remaja berusia 16 tahun yang
tinggal bersama ibunya di Seoul, Korea Selatan, sangat terganggu dengan
kembalinya James dan Claudia Miller, ayah dan adik perempuan kandungnya
dari Kanada. Keluarga mereka sempat berpisah 10 tahun lalu karena
perceraian. Sang Yeong membenci James, tak peduli apa pun yang dilakukan
James dalam menebus kesalahan di masa lalu, ia tak bisa mentolerir.
Kemarahannya tersebut diluapkan pada Claudia. Ia selalu menyakiti dan
membentak Claudia, meski di hadapan kedua orangtuanya, terutama sang
ibu, Hwan Sang Yeong berakting manis mencitrakan kakak yang baik.
****
"Buku ini mampu membawa kita larut dalam setting kehidupan nyata di Korea, lengkap dengan romantikanya. Suasana persahabatan, kehangatan, konflik keluarga, termasuk duka dan air mata, digambarkan dengan menyentuh. Membaca lembar demi lembarnya, emosi kita dibawa naik turun."
(Junanto Herdiawan, Penulis buku Shocking Korea)
Potret kehidupan sekolah siswa/siswi di Korea dan pendidikan moral tentang tanggung jawab, solidaritas, kegigihan, etos kerja, dan bakti anak kepada orang tua, disajikan secara jernih dan mengasyikkan dalam buku ini. Saya tidak mau berhenti membacanya sebelum selesai.
(Suhaini M. Saleh, Dosen Universitas Negeri Yogyakarta)
"Cerita dan konfliknya dapat dipahami dan dinikmati, Mampu mengaduk-aduk emosi pembacanya. Konfliknya mengingatkan kita akan rasa hormat dan kasih sayang dalam keluarga serta persahabatan yang kian tergerus akhir-akhir ini. Membuat saya sulit melupakan jalan cerita dan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Jadi, rugi kalau hanya modal pinjam karena tidak bisa mengulang membaca novel menarik ini. Selamat Mbak Ida, semoga cerita ini dapat memberi pesan positif bagi pembacanya."
(Dwi Gusfarenie, Pengajar di Jambi)
****
"Buku ini mampu membawa kita larut dalam setting kehidupan nyata di Korea, lengkap dengan romantikanya. Suasana persahabatan, kehangatan, konflik keluarga, termasuk duka dan air mata, digambarkan dengan menyentuh. Membaca lembar demi lembarnya, emosi kita dibawa naik turun."
(Junanto Herdiawan, Penulis buku Shocking Korea)
Potret kehidupan sekolah siswa/siswi di Korea dan pendidikan moral tentang tanggung jawab, solidaritas, kegigihan, etos kerja, dan bakti anak kepada orang tua, disajikan secara jernih dan mengasyikkan dalam buku ini. Saya tidak mau berhenti membacanya sebelum selesai.
(Suhaini M. Saleh, Dosen Universitas Negeri Yogyakarta)
"Cerita dan konfliknya dapat dipahami dan dinikmati, Mampu mengaduk-aduk emosi pembacanya. Konfliknya mengingatkan kita akan rasa hormat dan kasih sayang dalam keluarga serta persahabatan yang kian tergerus akhir-akhir ini. Membuat saya sulit melupakan jalan cerita dan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Jadi, rugi kalau hanya modal pinjam karena tidak bisa mengulang membaca novel menarik ini. Selamat Mbak Ida, semoga cerita ini dapat memberi pesan positif bagi pembacanya."
(Dwi Gusfarenie, Pengajar di Jambi)
Komentar
Posting Komentar