Pandemi Gengsi - Kumpulan Satir

Penerbit : GPU
Harga : Rp. 50.000,-
Stok : 1
Penulis : Marga T 
pesan via tokobukustroberi@yahoo.com

Satir arti kasarnya lempar batu sembunyi tangan. Arti halusnya kritik terselubung. Ini adalah cara aman melampiaskan unek-unek tanpa risiko masuk bui. Bukan makanan orang biasa.

***

Tamatan Berkeley belum tentu mampu mengalahkan jebolan UDJJ (Universitas Dekat Jembatan Jeling) yang punya koneksi sampai bisa koleksi mobil mewah!

Siapa sih di Jakarta yang kebal terhadap wabah perlu gengsi? Rasanya malu duduk di belakang setir minibus butut yang larinya tersendat-sendat diklakson BMW yang enggak sabaran. Solusinya? Tempel stiker: Porsche saya ada di rumah! dan di bawahnya menantang: University of Berkeley (orang tak perlu tahu stiker ini boleh ketemu di tong sampah!).

***

Walau kekayaan Robby Waraska sudah setingkat Donald Trump, masih ada yang kurang. Karena mampir di FH cuma setengah jalan, Oom Robby minder tanpa gelar. Gimana caranya punya embel-embel Wagub tanpa harus keluar ratusan juta Rp, dan termasuk 500 Pengusaha Terkemuka di dunia? Gengsi itu perlu! Biayanya cuma 500 dolar kok...

***

Mau tahu rasanya hidup sehari di Jakarta tanpa gengsi? Robby Waraska kemarin sudah mengalaminya. Sebagai pengemis diusir-usir dari kantornya sendiri.

Hari ini dia kembali sebagai Bos. "Selamat pagi, Pak," sambut Rini merdu. "Sudah sembuh sakitnya, Pak?" Robby tertegun. Jauh betul bedanya sama kemarin. Busyet!

***

Kumpulan satir ini diterbitkan untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-40 GRAMEDIA serta menunjang usaha Yayasan Nusa Membaca menggalakkan minat membaca para remaja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hari Ibu : USIA BOLEH SEPUH, SEMANGAT MENYALA TERUS

AWARD DARI MISS FITNESS

MASA SMP, MASA MENEMUKAN TALENTA