Priestess of the White - Sang Pendeta Putih

Oleh -

oleh: Trudi Canavan
Harga : Rp. 57.000,-
Stok : 1
Penerbit : Mizan
sold to Fitria Surabaya


“Kami memberikan anugerah ini kepada Pendeta Tinggi Auraya, dari keluarga Dyer,” Dewa Chaia berkata seraya menoleh ke arah Auraya. “Majulah ke depan, Auraya anggota White.”

Auraya tidak pernah mengira dia akan menjadi salah satu anggota White, Pilihan para Dewa, pelayan dengan kekuatan terdahsyat.

Sayang Auraya tak punya banyak waktu untuk beradaptasi dengan kekuatan magis luar biasa dari dewa itu. Para penyihir jubah-hitam dari selatan menyerbu. Mereka ingin menguasai dan menancapkan pengaruhnya di seluruh negeri, dengan pasukan tentara yang konon memiliki kekuatan lebih besar daripada lima pelayan terpilih. Tanpa kenal lelah Auraya dan kawan-kawan barunya membentuk aliansi dan menyatukan seluruh elemen benua utara di bawah panji mereka.

Tapi waktu sangat terbatas.

Perang segera berkecamuk di Negeri White. Kalau Auraya tak bisa segera menguasai kekuatan barunya, pertolongan para dewa mungkin tak akan bisa membantu mereka

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hari Ibu : USIA BOLEH SEPUH, SEMANGAT MENYALA TERUS

Oleh -
Gambar
Beberapa waktu lalu, saya bertemu dengan seorang wanita yang sudah berusia 92 tahun, tetapi masih aktif menjabat sebagai pengurus di sebuah Yayasan. Wanita yang tubuhnya sudah ringkih tetapi semangatnya  masih menyala-nyala ini biasa dipanggil Eyang Sutono (nama sebenarnya dirahasiakan demi keamanan negara..halaah..hehhe...).  Beliau  menjadi salah satu klien saya dalam suatu penandatanganan akta (aktanya juga rahasia hi hi hi..).  Saya sungguh salut sama Eyang Sutono. Meski usianya sudah sepuh banget, tetapi dia masih punya semangat yang tinggi. Dia mengaku rajin berolahraga dengan jalan kaki di pagi hari dan tak lupa meminum vitamin. Eyang Sutono juga sangat ramah. Dia menyapa setiap tamunya dan ketika kami disuguhi roti, kami harus membawanya pulang. Teh botol yang ia siapkan juga harus habis diminum, tak boleh ada yang tersisa. Sungguh Eyang yang ramah dan murah hati. Eyang Sutono lagi sign akta. Foto ini diambil di rumah Eyang Sutono. Di sisi Eyang, adalah asisten pribadin
Baca selengkapnya

5 BLOG YANG PALING SERING DIKUNJUNGI

Oleh -
Wah, saya dapat tag nih dari Blogger cerita dewasa . Tagnya adalah tulis nama blog dan linknya yang paling sering dikunjungi selama tahun 2011. Duh, terus terang saya mah gak inget blog mana aja yang paling sering saya datangi selama tahun 2011. Dan inilah 4 blog yang sering saya kunjungi : KOMACUMA Hariyanti Sukma Rahman Raden Coretan hidup Tag ini saya wariskan (halaaah..bahasanya) kepada 4 orang (saja) blogger yang nama blognya saya sebutkan di atas. Agak melenceng sih dari aturan mainnya, tapi gak papa ya... Hayoo..yang udah kepilih blognya mohon kerjakan tag ini ya...Pilih 5 blog yang paling sering kalian kunjungi di tahun 2011. Ocreee?? Oke deh, selesai sudah tugasnya...Legaaaa......!!
Baca selengkapnya

MASA SMP, MASA MENEMUKAN TALENTA

Oleh -
Gambar
Jika kamu bertanya, bagaimana dengan masa SMP saya? Maka saya akan menjawab : Masa SMP saya adalah masa penuh rona. Kenapa penuh rona? Karena di masa itulah saya menemukan sebuah talenta yang sampai sekarang masih saya tekuni. Apalagi kalau bukan MENULIS. Meskipun, sesungguhnya saya sudah mulai menulis puisi sejak SD (kalau nggak salah kelas 4 SD), tetapi ketika menginjak bangku SMP saya baru coba-coba menulis cerpen. Cerpen pertama saya juga dimuat di masa SMP. Dan, itu berarti sejak SMP pula saya mulai belajar mencari uang saku sendiri. Apalagi bila mengingat latar belakang ekonomi keluarga yang cenderung pas-pas-an. Dari honor cerpen dan puisi yang saya terima, saya bisa membeli novel, alat tulis dan kadang memberikan uang sayur untuk mama. Tidak besar jumlahnya, tetapi cukup membantu. Apalagi adik-adik saya ada 4 orang. Kalau semuanya diberikan uang jajan, berapa besar uang yang harus dikeluarkan oleh orang tua saya setiap bulannya? Pengalamana di masa SMP saat mulai belajar cari
Baca selengkapnya