Letters to Sam



 Penulis : Daniel Gotliebb
Penerbit : Gagas Media
Jumlah halaman : 232 halaman
Kisah nyata berisi surat-surat yang ditulis oleh Daniel Gottlieb untuk cucunya karena ia ingin mengajarkan tentang cinta, kehidupan, hubungan dengan orang tua, makna kebahagian sampai kehilangan kepada cucunya yang telah didiagnosa autis. Daniel takut tidak bisa ada bersama cucunya saat dia beranjak dewasa karena Daniel sendiri juga sudah puluhan tahun cacat quadriplegia.


"Aku tak sanggup memikirkan hal ini, tetapi aku tahu, satu hari nanti, kau akan mendengar seseorang berkata, ‘Dia autis.’ Kalau hal itu terjadi, aku khawatir, kau akan menyadari bahwa ketika orang melihatmu, mereka tak melihat seorang Sam. Mereka melihat sebuah diagnosis. Sebuah masalah. Sebuah pengelompokan. Bukan seorang manusia.

Dalam kekhawatiran dan ketidakpastian itulah, Daniel Gottlieb memutuskan untuk menulis surat-surat kepada Sam, cucunya. Bagi sang Kakek, Sam adalah sahabat sejiwanya karena dia sendiri mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan.

Sang Kakek ingin membagi pandangan tentang menjadi berbeda, bagaimana menghadapi ketakutan, merajut harapan, dan mengambil hikmah dalam setiap rencana Tuhan. Inilah kisah yang dibagi Daniel Gottlieb untuk Sam dan untuk kita semua—tentang menjadi manusia.

"…Berterimakasihlah kepada siapa pun yang datang… karena setiap tamu dikirimkan dari atas sana sebagai pemandumu."—Jalaluddin Rumi

"Saya lupa kalau saya sedang membaca, rasanya sedang berada di dalam ruang kelas kehidupan, mendengarkan pelajaran yang akan saya hargai selamanya." - Rachel Simon, Penulis 'Riding the Bus with My Sister'

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hari Ibu : USIA BOLEH SEPUH, SEMANGAT MENYALA TERUS

AWARD DARI MISS FITNESS

MASA SMP, MASA MENEMUKAN TALENTA